Love Letters Buat Kamu dan Kamu

Hai kamu. Dan kamu.

Don't be surprised kalo tiba-

tiba saya nulis surat seperti ini

buat kamu, dan kamu.


Well... yeah... so last-decade

memang kirim surat kayak

gini. Sebenernya writing letters

isn't really my thing dan

mungkin buatmu gak terlalu

penting. Jadi biarpun aku

bakal pusing tujuh keliling,

hingga kening keriting, i

promise you i,ll try my best

untuk membuat surat ini

tidak terdengar seperti kiasan

cheesy soal cinta di kartu

Valentine yang dicetak masal.


by Rakhmawati Fitri

Jumat, 21 Februari 2014

Diary Ayah "Momen Kelahiran kak Pipit" #6

21 Februari 1983
Senin

Hingga kini umurmu 58 hari kau tetap minum susu buatan sehingga susu ibumu sekarang tidak keluar sama sekali. Bukan maksud ibumu yang tidak sayang kau, tapi memang sejak kau lahir setiap kali menyusu mesti muntah lagi, hingga kau tampak kurus, tengkorak kepala saja yang besar, matamu cekung kedalam dadamu demikian pula tampak cekung. Permukaan seluruh tubuhmu pucat kulit mengeriput, tambah lagi tiap kali minum mesti muntah.
Ketika itu aku tak bisa melukiskan betapa hancurnya perasaanku untuk siap melihat dan menikmati maut yang kau alami.
Demikian pula ibumu walau luka operasinya belum sembuh tampaknyatak ia hiraukan rasa sakitnya sendiri. Sore menjelang maghrib, mendung gelap gerimispun jatuh, sekali sekali diselingi kilat disusul deru guntur  memecah langit. Tapi dengan tekad untuk berikhtiar, aku & ibumu berangkat tanpa menimbang resiko apa nanti yang terjadi. Demi melihat keadaanmu makin kritis ditambah lagi seluruh perukaan selaput lender bibir & rongga mulutmu yang memutih akibat jamur Moniliasis.
Seusai dokter memberi resep, aku dan ibumu terpaksa pulang,walau hujan makin deras.

Alhamdulillah kini berat badanmu sudah 41,5 ons, dan tinggi badan 60 cm.
Dibanding waktu kau dalam keadaan kritis
B.B.  : ± 26 ons.
P.B.   : ± 51 cm.

Ya Allah engkau Maha kasih segala puji hanya wajib padaMu. Ya Allah hanya sepotong doa yang dapat kupersembahkan padaMu atas kesehatan yang telah Engkau berikan anakku.


Ya Allah, anakku adalah anakku tapi juga bukan milikku. Hakiki mutlak cobaanMu.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar