Love Letters Buat Kamu dan Kamu

Hai kamu. Dan kamu.

Don't be surprised kalo tiba-

tiba saya nulis surat seperti ini

buat kamu, dan kamu.


Well... yeah... so last-decade

memang kirim surat kayak

gini. Sebenernya writing letters

isn't really my thing dan

mungkin buatmu gak terlalu

penting. Jadi biarpun aku

bakal pusing tujuh keliling,

hingga kening keriting, i

promise you i,ll try my best

untuk membuat surat ini

tidak terdengar seperti kiasan

cheesy soal cinta di kartu

Valentine yang dicetak masal.


by Rakhmawati Fitri

Jumat, 20 November 2015

Perbedaan Hotel Aston Jember dan Hotel Santika Banyuwangi

Dewasa ini hotel berbintang bukan hanya menjadi tempat penginapan saja, bahkan jadi tempat nongkrong, meeting, dinner, ngegym, karaoke dll, bagi kalangan orang berduit. Kini hotel berbintang sudah menjelma menjadi tempat hangout sebagaimana mall pada umumnya. Karena Di Banyuwangi dan Jember belum ada mall (kecuali Indomart dan Alfamart), maka masyarakatnyapun mengubah pandangannya dan menjadikan hotel berbintang menjadi lifestyle mereka. Bagi saya hal ini merupakan revolusi lifestyle bagi masyarakat ujung timur Pulau Jawa ini karena nongkrongnya di hotel berbintang. (Mungkin karna faktor di Jember dan Banyuwangi gak ada mall dan mereka sudah bosan hangout di indomart dan alfamart).


Berdirinya hotel berbintang di Jember dan Banyuwangi karena dua kabupaten tersebut tergolong maju pusat bisnis dan pariwisatanya. Berikut akan saya jabarkan perbedaannya.


Hotel Aston Jember


Hotel Aston Jember lebih membidik kalangan pembisnis dan masyarakat menengah atas. Menurut saya banyak acara meeting2, pernikahan, seminar, bahkan lomba mewarnai anak TK diselenggarakan di hotel ini. Pengunjung restorannya kebanyakan anak kampus yang itu-itu saja. Hotel Aston Jember sangat gencar melakukan kegiatan promosi baik di Koran, baliho, sampai tv lokal. Yang dipromosikan bermacam-macam, ada paket hemat untuk makan malam, acara party, standup comedy show, sampai peket wedding murah. Lalu jika dilihat dari pengunjungnya wow bingit, berdandan layaknya artis ibukota. Mewah, glamor, sepatunya pake pantofel dan highheels, wih pokoknya gorgeous abis, gak taunya tas LVnya KW 150ribuan dan pas pulang naek motor bebek. (sebenernya itu pengalaman pribadi sih). Tapi memang pengunjung hotel Aston Jember kelihatan banget kalo orang berduit layaknya bos pada umumnya.




Hotel Santika Banyuwangi


Hotel Santika Banyuwangi lebih membidik turis berduit tebal. Tamunya juga banyak orang-orang Jakarta yang tujuannya memang liburan ke Banyuwangi, turis bule juga banyak. Suasana hotel Santika Banyuwangi lebih santai dan cenderung bebas gak terlalu formal, malah kayak hotel di Bali walaupun desain hotelnya kental dengan nuansa budaya Banyuwangi.  Pas pertama kali masuk di hotel Santika Banyuwangi rasanya kayak bukan di Banyuwangi malah kayak di bali dan aku merasa asing soalnya tamu-tamunya bebas banget, berenang pake bikini, botol beer ada dimana-mana, dan kalau dilihat dari penampilan pengunjungnya santai-santai sebagaimana wisatawan pada umumnya lah. Di hotel Santika Banyuwangi tidak melakukan promosi heboh-hebohan. Kalau aku perhatikan di Koran Radar Banyuwangi tidak ada promosi hotel Santika seperti promosinya hotel Aston yang terpampang setiap hari di koran Radar Jember, yang ada waktu itu cuma opening hotel Santika di koran Radar Banyuwangi dan itu cuma beberapa hari saja.




Terimakasih bagi pembaca Kotak Surat Afnan sebenarnya informasi ini gak penting sih. Bagi anda yang akan melakukan reservasi di hotel Aston Jember dan Hotel Santika Banyuwangi dan melihat ulasan dari pengunjungnya, maaf anda salah masuk blog. Soryyy….. sebenarnya ini bukan ulasan tentang hotel Aston Jember dan Santika Banyuwangi. Jika anda ingin membaca ulasan tentang hotel tersebut silahkan baca ulasannya di Tripadvisor saja. Karena saya menulis sisi lain dari ulasan yang ada di Tripadvisor.

1 komentar:

  1. Sekadar saran, background webnya diganti yg polos aja kak, karena tulisannya jadi gak begitu jelas

    BalasHapus