Love Letters Buat Kamu dan Kamu

Hai kamu. Dan kamu.

Don't be surprised kalo tiba-

tiba saya nulis surat seperti ini

buat kamu, dan kamu.


Well... yeah... so last-decade

memang kirim surat kayak

gini. Sebenernya writing letters

isn't really my thing dan

mungkin buatmu gak terlalu

penting. Jadi biarpun aku

bakal pusing tujuh keliling,

hingga kening keriting, i

promise you i,ll try my best

untuk membuat surat ini

tidak terdengar seperti kiasan

cheesy soal cinta di kartu

Valentine yang dicetak masal.


by Rakhmawati Fitri

Selasa, 25 Juni 2013

Ibuku; RORO FARIDA ARIANI

Liburan kali ini aku ingin sekali menghabiskan waktuku bersama ibuku Roro Farida Ariani, Permaisuri dari Raden Hadi Samsuri ayahhandaku. Dan aku memutuskan tidak membawa ibuku ke luar negeri karena kasihan beliau sudah sepuh. Dan lagian beliau tidak akan mau meninggalkan bunga-bunganya di taman belakang keraton yang luasnya lima hektar itu. Jadi aku putuskan liburan kali ini aku akan membantu ibu untuk merawat bunga-bunganya di taman belakang keraton yang luasnya lima hektar itu. 

Melihat kegigihan ibu merawat bunga-bunganya, aku semakin semangat untuk selalu menemani ibu dalam kegiatannya setiap pagi dan sore di taman bunga belakang keraton yang luasnya lima hektar itu. Setiap pagi dan sore kita selalu diantar oleh abdi dalem kami dengan kereta kuda menuju kebun bunga. Disana kita menanam bunga, menyiram bunga, memupuk  dan menyanyikan bunga agar cepat bersemi. Setiap pagi tidak jarang aku menemani ibu duduk di kursi goyang yang terletak di bawah pohon rindang sambil merajut syal hangat untukku. Jika sudah bosan beliau pasti memintaku menemaninya melukis taman bunga miliknya dari kejauhan. Di ruang perapian keraton kami jika jendelanya dibuka terlihat nyata pemandangan taman bunga yang luasnya lima hektar itu, disitulah ibu melukis, menyalurkan hobi ringannya.


 Roro Farida Ariani

 Ibuku suka mengenakan sweater kesayangannya yang dibelinya di Swiss

Ibuku suka sekali dengan bunga melati. Beliau selalu berfoto dengan latar belakang bunga melati.

Dari berbagai hobi tersebut, hobi ibu yang paling sering dilakukan yaitu menyanyikan bunga-bunga kesayangannya. Tidak tanggung-tanggung ibuku kalau bernyanyi. Karena beliau dididik di Hollandsch-Inlandsche School (HIS), Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) dan melanjutkan pendidikannya di Nederland, jadi ibu mahir sekali berbahasa Belanda dan Inggris. Dia suka sekali dengan lagu milik Daniel Bedingfield yang berjudul if you’re not the one. Dengan improvisasi yang beliau kreasikan sendiri, maka ibu menyanyikan lagu tersebut dengan teknik scat untuk dipersembahkan kepada bunga-bunganya setiap pagi dan sore agar segera mekar. Ini dia 


Memang beginilah apa adanya kami. Keluarga keraton selalu terdidik elegan dan sopan santun. Bukan aku saja yang elegan dan sopan santun, namun kedua orang tuaku juga Raden Hadi dan Roro Ida. Dan sosok yang selalu mengajari tata karma, elegan dan sopan santun di keluarga keraton tidak lain adalah ibuku Roro Ida.

Sabtu, 22 Juni 2013

KADO SPESIAL

Mungkin ini adalah kado paling spesial diulang tahunku yang ke 20 tahun, yang jatuh pada tanggal 12 Juni lalu. Walaupun tidak diberikan secara langsung dan tapi aku merasa kado ini paling spesial yang pernah aku temukan. YUPP!! Lebih tepatnya menemukan kado spesial.

Ayah…








Sebuah kado sederhana dari ayah. Kulihat ayah sekarang yang dari dulu suka berkebun ini mempunyai suatu rahasia yang tersimpan rapi. Yang terukir indah dalam goresan-goresan tinta hingga menjadikan sebuah karya. Menceritakan sebuah kisah yang tak akan terlupakan dalam hidupnya hingga kini. Kado tersebut adalah sebuah diary….


Diary ayah

Ketika bongkar-bongkar gudang sendirian tadi pagi aku menemukan diary milik ayah yang mengkisahkan perjalanan hidupnya yang ditulis 30 tahun yang lalu. Kubuka lalu membacanya dengan perlahan… ya Allah aku sangat kaget dan terharu hingga air mata terus menetes. Walaupun tidak ada sangkut pautnya dengan aku (karena memang aku belum lahir) namun setidaknya  kado ini akan menjadikan inspirasi besarku.

Tak kusangka ayahku seorang pensiunan perawat yang mempunyai hobi berkebun ini, ternyata bisa menghasilkan karya indah dalam diary-nya. Ternyata ayahku romantis juga rupanya :)

Sayang sekali belum saatnya aku memposting isinya saat ini karena waktu belum tepat. Penasaran? Tunggu posting isi diary ayahku bulan November mendatang “EDISI SPESIAL DIARY AYAH” hanya di Kotak Surat Afnan….

Rabu, 19 Juni 2013

Jepretanku Disukai Yuyung Abdi ;)

Pukul 6.28 aku mendapat SMS dari mbak Ira yang isinya, “Pagi val! Demi apa deh pg2 ada berita bgs buat km. Jepretanmu dipuji om yuyung abdi, knl ga? Beliau wartawan senior jw pos, ftgrfr hebat. Slamat y val ^_^”



HUWOWW ….!!! Langsung buka facebook ternyata beneran


"mantap fotonya" begitu katanya ;)

Yeeaaahh… uye uye…. Aha aha…  Jingkrak-jingkrak di kasur, kibarkan selimut, gigit guling, dan telan henfon 6600 ku.

Pagi ini aku semangat sekali untuk berkarya!!!

EPILOG:
Yuyung Abdi adalah fotografer hebat yang pernah menjuarai lomba jurnalistik PWI Jatim 2003, juara 1 lomba foto Habitat Lingkungan Hidup 1998 dan masih banyak lagi. Dia bekerja sebagai wartawan Jawa Pos sejak tahun 1995 hingga saat ini, dan sekarang menempuh gelar doktoral Sosiologi Universitas Airlangga.



Sabtu, 15 Juni 2013

demeises bintang hatiku (cover Kusnandar & Nauval Afnan)





Janganlah kau selalu memandangi paras kami yang rupawan saja!
Tapi lihatlah bakat kami!!
Kami mohon dengan sangat.

Rabu, 12 Juni 2013

Ada Apa di Tanggal Kelahiranku 12 Juni 1993

12 Juni 2013

Hari ini ulang tahunku. Tak ada yang spesial di hari ini. Tidak seperti momen sepuluh tahun yang lalu, saat aku sangat bersemangat menyanyi lagu selamat ulang tahun di depan kue tart tingkat dan dilihati teman-teman kecilku. Bahkan lebih semangat ketika aku menirukan kakak-kakak AFI menyanyi Menuju Puncak lengkap dengan koreonya di malam minggu di Indosiar.

Tak ada lagi rasa nervous dalam hati saat bersiap memotong kue tart yang sangat indah untuk aku berikan kepada ayah dan ibuku. Nervous sekali. Se-nervous pertama kali naik panggung untuk lomba 17 Agustus-an, untuk bersiap menyanyi “Ku Tersanjung” lagu yang pernah dibawakan Mega Utami. Ku tersanjung… ku sayang Mama… ku tersanjung… tuk selamanya hooowoo uuuwoowwooo…

Tak ada lagi badan meriang panas dingin saat teman-temanku naik ke panggung untuk memberikan kado lalu menciumi pipiku satu per satu. Aku ingat saat itu keringatku sangat dingin. Meriang sekali. Lebih meriang ketika caraku menahan boker saat masih kecil, dengan cara manjat pohon jambu tetangga lalu duduk diam dengan mata melotot. Serrr merinding sekujur tubuh ketika dihembus angin. Meriang sekali tak tertahankan hingga aku tak kuasa. Mencretlah seketika. Woooossshsh…. Tembus lewat celana, ada yang mengalir di betisku dan di batang pohong jambu, ada pula yang rontok bertebaran ke tanah.  Saat itu aku terpaku tidak bisa bergerak karena sungguh tidak tega. Hingga ayahku yang bertanggung jawab atas semua perbuatanku.

Tak ada lagi rasa semangat, nervous, dan meriang di acara pesta ulang tahunku 12 Juni ini. Mungkin karena aku bertambah dewasa dan mulai memikirkan masa depan. Baiklah diusiaku tepat 20 tahun yang jatuh hari ini aku akan memikirkan masa depanku. Namun gak afdol ya ketika tidak flash back 20 tahun yang lalu.

Sempat terpikirkan dibenakku, “Teknologi apa ya yang lagi in di tanggal 12 Juni 1993 tepat saat aku lahir??”

Kemudian aku cari tahu, dan akhirnya aku menemukan koleksi majalah jadul di perpustakaan Sastra Universitas Jember. Aku menemukan majalah Tempo edisi 12 Juni 1993 tepat tanggal kelahiranku.




Tempo edisi 12 Juni 1993


breaking news pada era-nya


penyimpan data digital


dari dulu hingga sekarang Gucci tetap elegan


dulu ada henfon merk Alcatel


mobil terkece pada era-nya


kamus elektronik Alfa Link

ternyata dulu ada sepeda merk Panasonic, skarang mana ya gak ada bekasnya!!


mungkin ini komputer termahal pada era-nya. Apple hingga sekarang gak ada tandingannya. tahun 1993 saja harganya berkisar 2,7 juta. wah wah...


Ternyata  jaman dulu sudah banyak teknologi maju. Pada era millennium hingga sekarang teknologi tersebut mulai gencar-gencarnya pembaharuan. Lalu ada apa ya 20 tahun kedepan????

oh iya di hari ulang tahunku sekarang, aku dapat kado spesial dari mbak Ira berupa postingan blog. seneng banget :) apalagi dia muncul pertama di kotak masuk henfonku yang mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku! ini dia postingnya => Namanya Noval terimakasih banyak...


Google pun memberi kejutan spesial buatku di tanggal 12 Juni berupa karakter kue. ketika cursor-nya didekatkan maka munculah "Selamat Ultah Nauval!"


kemudian aku ketik thank you..........