Love Letters Buat Kamu dan Kamu

Hai kamu. Dan kamu.

Don't be surprised kalo tiba-

tiba saya nulis surat seperti ini

buat kamu, dan kamu.


Well... yeah... so last-decade

memang kirim surat kayak

gini. Sebenernya writing letters

isn't really my thing dan

mungkin buatmu gak terlalu

penting. Jadi biarpun aku

bakal pusing tujuh keliling,

hingga kening keriting, i

promise you i,ll try my best

untuk membuat surat ini

tidak terdengar seperti kiasan

cheesy soal cinta di kartu

Valentine yang dicetak masal.


by Rakhmawati Fitri

Minggu, 28 Oktober 2012

Hujan



Hujan besar begini mengingatkan aku pada sosok dirimu yang lantang

Memecah suara rintik hujan yang santai

Sedangkan kau setia menjemputku dikala diriku terpaku sendiri di bawah lindungan atap

Sambil memperhatikan tetes air yang tidak berhenti jatuh

Aku sendiri. Aku dingin. Aku berharap.



Gemuruh berdetak akupun tersentak

Seakan nyaliku tersambar oleh potretan petir

Aku lemah tak seperti kau yang lantang

Yang berani membukakan pintu kuningmu untukku lalu kau persilahkan aku berlindung disampingmu

Kita berdua. Aku hangat. Aku peluk kamu.



Hujan hari ini menghapuskan semua ingatan indah tentang dirimu

Dan aku sadar bahwa kau munafik pengecut bajingan

Kamu lupa rumah aku

Bahkan beraninya kamu main serong dan membiarkan aku berjalan sendiri 50 meter

Kamu jahat beraninya menjerumuskan aku



Okay fine aku bisa berjalan sendiri kembali kerumahku

Segera aku bilang “Stop! Turunin aku sekarang juga.” Tepat di depan mukamu

Saat berpaling tak kuasa air mataku meleleh juga...




To: Abang supir angkot langganan gue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar