Ayah…
Sebuah kado sederhana dari ayah. Kulihat ayah sekarang yang dari dulu suka berkebun ini mempunyai suatu rahasia yang tersimpan rapi. Yang terukir indah dalam goresan-goresan tinta hingga menjadikan sebuah karya. Menceritakan sebuah kisah yang tak akan terlupakan dalam hidupnya hingga kini. Kado tersebut adalah sebuah diary….
Diary ayah
Ketika bongkar-bongkar gudang sendirian tadi pagi aku menemukan diary milik ayah yang mengkisahkan perjalanan hidupnya yang ditulis 30 tahun yang lalu. Kubuka lalu membacanya dengan perlahan… ya Allah aku sangat kaget dan terharu hingga air mata terus menetes. Walaupun tidak ada sangkut pautnya dengan aku (karena memang aku belum lahir) namun setidaknya kado ini akan menjadikan inspirasi besarku.
Tak kusangka ayahku seorang pensiunan perawat yang mempunyai hobi berkebun ini, ternyata bisa menghasilkan karya indah dalam diary-nya. Ternyata ayahku romantis juga rupanya :)
Sayang sekali belum saatnya aku memposting isinya saat ini karena waktu belum tepat. Penasaran? Tunggu posting isi diary ayahku bulan November mendatang “EDISI SPESIAL DIARY AYAH” hanya di Kotak Surat Afnan….
YA ALLAH VAL mbak ira tau banget rasanya... Beberapa tahun lalu ayah ngasih diarynya saat usia 20an :) ah gak sabar liat isi diary ayahmu. buruan posting :) hihi
BalasHapus