Masih ingat Bagas sama
Ayu di sinetron Noktah Merah Perkawinan yang eksis di tahun 90an?? Ya, anak tak
berdosa korban kekerasan rumah tangga dari Ambar dan pak Pram. Kondisi mereka
semakin menyedihkan ketika perusahaan Pram bangkrut yang berakibat ekonomi
keluarga melemah. Akhirnya Ambar membantu meningkatkan perekonomian keluarga
dengan menjadi model namun ditentang oleh Pram. Akhirnya mahligai rumah tangga
hancur yang berdampak pada Bagas dan Ayu.
Pak Pram yang sabar
menjadi ganas karena sering mengurung Bagas dan Ayu di gudang. Tingkah Pram
juga berlanjut kepada istrinya Ambar yang ringan tangan selalu menamparnya. Hingga
muncullah kata-kata yang khas dari Ambar yaitu “Tampar aku lagi mas, TAMPAR!!”
atau “Jangan kurung Bagas sama Ayu, kamu jahat Mas!!”. Kata-kata itu sering
digunakan di sosmed untuk lucon-luconan aja. Pram pun juga tak ingin kalah, ia
menciptakan trand baru dengan kata-kata “Lancang kamu Ambar!” yang juga popular
di sosmed seperti twitter.
Bahtera rumah tangga
akhirnya karam Pram dan Ambar bercerai. Bagas dan Ayu ikut dengan Ambar
sedangkan Pram menikah lagi dengan wanita yang kejawen, lugu, dan elegan,
Yulinar namanya. Namun kesabaran Yulinar juga ada batasnya, ia cemburu dengan hubungan
Pram dan Ambar walaupun mereka sudah berpisah namun ternyata masih saling
mencintai. Amarah Yulinar sudah tak terbendung hingga akhirnya ia mengacak-acak
rumah, membakar taplak dan gorden hingga ia ikut terbakar sampai gosong.
Bagaimana keadaan Bagas
dan Ayu sekarang. Ini dia mereka yang sekarang.
Bagas (Perdana Batangtaris)
Kabar yang saya terima,
ia kuliah di Institut Seni Jakarta mengambil jurusan Produser.
Ayu (Niken Ayu)
Kabar yang saya terima,
ia lulusan Fikom UPDM (B) sekarang menjadi guru di salah satu sekolah kebutuhan
khusus Bina Abyakta Jakarta.
Rupanya Ambar berhasil
menyekolahkan anak-anaknya hingga di bangku perkuliahan. Lalu apakah Bagas dan
Ayu masih juga dikurung di gudang oleh papanya ketika mereka bertemu??? Biarlah
menjadi misteri kehidupan dan biarlah waktu yang akan menjawabnya….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar