Dewasa ini hotel berbintang bukan hanya menjadi tempat
penginapan saja, bahkan jadi tempat nongkrong, meeting, dinner, ngegym, karaoke
dll, bagi kalangan orang berduit. Kini hotel berbintang sudah menjelma menjadi
tempat hangout sebagaimana mall pada umumnya. Karena Di Banyuwangi dan Jember
belum ada mall (kecuali Indomart dan Alfamart), maka masyarakatnyapun mengubah
pandangannya dan menjadikan hotel berbintang menjadi lifestyle mereka. Bagi saya
hal ini merupakan revolusi lifestyle bagi masyarakat ujung timur Pulau Jawa ini
karena nongkrongnya di hotel berbintang. (Mungkin karna faktor di Jember dan
Banyuwangi gak ada mall dan mereka sudah bosan hangout di indomart dan
alfamart).
Berdirinya hotel berbintang di Jember dan Banyuwangi karena
dua kabupaten tersebut tergolong maju pusat bisnis dan pariwisatanya. Berikut akan
saya jabarkan perbedaannya.
Hotel Aston Jember
Hotel Aston Jember lebih membidik kalangan pembisnis dan
masyarakat menengah atas. Menurut saya banyak acara meeting2, pernikahan,
seminar, bahkan lomba mewarnai anak TK diselenggarakan di hotel ini. Pengunjung
restorannya kebanyakan anak kampus yang itu-itu saja. Hotel Aston Jember sangat
gencar melakukan kegiatan promosi baik di Koran, baliho, sampai tv lokal. Yang dipromosikan
bermacam-macam, ada paket hemat untuk makan malam, acara party, standup comedy
show, sampai peket wedding murah. Lalu jika dilihat dari pengunjungnya wow
bingit, berdandan layaknya artis ibukota. Mewah, glamor, sepatunya pake
pantofel dan highheels, wih pokoknya gorgeous abis, gak taunya tas LVnya KW
150ribuan dan pas pulang naek motor bebek. (sebenernya itu pengalaman pribadi
sih). Tapi memang pengunjung hotel Aston Jember kelihatan banget kalo orang
berduit layaknya bos pada umumnya.
Hotel Santika Banyuwangi
Hotel Santika Banyuwangi lebih membidik turis berduit tebal.
Tamunya juga banyak orang-orang Jakarta yang tujuannya memang liburan ke
Banyuwangi, turis bule juga banyak. Suasana hotel Santika Banyuwangi lebih
santai dan cenderung bebas gak terlalu formal, malah kayak hotel di Bali walaupun
desain hotelnya kental dengan nuansa budaya Banyuwangi. Pas pertama kali masuk di hotel Santika
Banyuwangi rasanya kayak bukan di Banyuwangi malah kayak di bali dan aku merasa
asing soalnya tamu-tamunya bebas banget, berenang pake bikini, botol beer ada
dimana-mana, dan kalau dilihat dari penampilan pengunjungnya santai-santai
sebagaimana wisatawan pada umumnya lah. Di hotel Santika Banyuwangi tidak
melakukan promosi heboh-hebohan. Kalau aku perhatikan di Koran Radar Banyuwangi
tidak ada promosi hotel Santika seperti promosinya hotel Aston yang terpampang
setiap hari di koran Radar Jember, yang ada waktu itu cuma opening hotel Santika
di koran Radar Banyuwangi dan itu cuma beberapa hari saja.
Terimakasih bagi pembaca Kotak Surat Afnan sebenarnya
informasi ini gak penting sih. Bagi anda yang akan melakukan reservasi di hotel
Aston Jember dan Hotel Santika Banyuwangi dan melihat ulasan dari
pengunjungnya, maaf anda salah masuk blog. Soryyy….. sebenarnya ini bukan
ulasan tentang hotel Aston Jember dan Santika Banyuwangi. Jika anda ingin
membaca ulasan tentang hotel tersebut silahkan baca ulasannya di Tripadvisor
saja. Karena saya menulis sisi lain dari ulasan yang ada di Tripadvisor.