Ketika aku mampir di sebuah toko,
pertama kali mataku menuju ke rak warna-warni. Saat kudekati ternyata kumpulan
snack anak anak dengan warna bungkusnya yang mencolok. Itu dia yang aku cari,
langsung kucomot beberapa jenis snack lalu membawanya ke kasir.
Saat berjalan pulang sambil menikmati
nyam nyam stick stroberi, kulihat kuli bangunan yang sedang bekerja keras,
kemudian ada abang abang tukang becak yang bersusah payah mengayuh becaknya,
ada pula segerombolan pemuda yang asik nongkrong sambil mengepulkan asap rokok
dan menyeruput kopi. Lalu dalam benakku penuh dengan pertanyaan, “Apakah mereka
juga merasakan kenikmatan saat memakan snack yang kunikmati saat ini? Apakah
mereka sempat meluangkan waktu dan materi untuk membeli dan memakan snack seperti
yang kulakukan saat ini? Sebenernya snack mereka apa sih???”
Mulai banyak pertanyaan yang muncul
dibenakku. Rasa ingin tahuku bergejolak hingga aku mengirim SMS ke
temen-temenku yang kurasa “macho” dengan pertanyaan pertanyaan seperti ini.
·
Lebih pilih mana diantara beli snack
atau rokok/kopi?
·
Lebih suka mana mengkonsumsi snack atau rokok/kopi? Apa alasannya?
·
Seberapa rutin kalian beli sendiri snack
dan memakannya sendiri? Apa alasannya?
·
Cemilan kalian apa sih? Apa alasannya?
·
Kapan terakhir kali beli snack dan
memakan sendiri: nyam nyam stick strobery, berry good, biskuat?
Dan
beginilah jawaban SMS dari teman temanku yang kurasa “macho”.
Bill dia mahasiswa
Teknik Elektro Universitas Jember. Dia perokok berat, penyuka kopi, dia seniman
grafiti jalanan.
·
Lebih pilih mana diantara beli snack
atau rokok/kopi?
Rokok
dan kopi.
·
Lebih suka mana mengkonsumsi snack atau rokok/kopi? Apa alasannya?
Kopi
dan rokok, karena saya nggak begitu suka ngeluarin duit buat beli cemilan
selain rokok. Dan orang-orang di warung kopi biasanya kan ngopi dan ngerokok
(bukan ngemil snack) sambil ngobrolin hal-hal yang keren-keren.
·
Seberapa rutin kalian beli sendiri snack
dan memakannya sendiri? Apa alasannya?
Nggak
pernah. Mungkin Cuma kalo sama pacar aja.
·
Cemilan kalian apa sih? Apa alasannya?
Ya kopi sama rokok aja val!
·
Kapan terakhir kali beli snack dan
memakan sendiri: nyam nyam stick strobery, berry good, biskuat?
Mungkin
sebulan yang lalu.
Ekstrim… camilannya
rokok dan kopi
Rangga dia vokalis band
indie Jember ‘Cah Reggae’ band. Tampilannya yang uye dengan rambutnya yang
gimbal membahana menjadi nominasi cowok “macho” yang membuat aku penasaran
dengan snack kegemarannya.
·
Lebih pilih mana diantara beli snack
atau rokok/kopi?
Aku
sekarang udah nggak ngopi dan ngeroko, malah seneng beli susu murni dan beli
camilan roti mariam, terang bulan unyil, martabak.
·
Lebih suka mana mengkonsumsi snack atau rokok/kopi? Apa alasannya?
Kalau dalam kondisi sama teman yang gak hidup
sehat saya kadang merokok dan ngopi namun hanya sekedar menghormatinya. Lambung
dan paru saya sudah gak kuat.
·
Seberapa rutin kalian beli sendiri snack
dan memakannya sendiri? Apa alasannya?
Tiap
hari beli snack contoh keripik, roti, itu itu aja gaya hidupku sudah berubah
setelah sakit dua tahun yang lalu.
·
Cemilan kalian apa sih? Apa alasannya?
Snack beng beng dan roti
·
Kapan terakhir kali beli snack dan
memakan sendiri: nyam nyam stick strobery, berry good, biskuat?
Terakhir
nyam nyam SMP hahahaha
Ternyata
anak reggae yang rambutnya gimbal gimbal hatinya tak selalu kasar seperti
rambutnya, buktinya Rangga. Dia masih doyan coklat beng beng yang manis. Kirain
cemilannya hanya rokok, kopi dan lagu lagunya Bob Marley aja.
Vino mahasiswa Fakultas
Hukum Universitas Jember. Dia berjiwa humanis sangat peduli dengan kehidupan
sosial. Dia pernah kena grebek polisi karena ulah demonstrasinya. Lalu apakah
dia suka makan nyam nyam stick stroberi? Ini dia jawabnya.
·
Lebih pilih mana diantara beli snack
atau rokok/kopi?
Beli kopi.
·
Lebih suka mana mengkonsumsi snack atau rokok/kopi? Apa alasannya?
Kopi,
karena aku gak ngerokok kalaupun ngerokok sukanya dirokok.
·
Seberapa rutin kalian beli sendiri snack
dan memakannya sendiri? Apa alasannya?
Gak suka beli snack.
·
Cemilan kalian apa sih? Apa alasannya?
Keripik
pisang. Karena pisang saya gede.
·
Kapan terakhir kali beli snack dan
memakan sendiri: nyam nyam stick strobery, berry good, biskuat?
Itu
snack apa? Pasti makanan kucing ya?
Mengomentari
point nomor dua dan empat, perkataannya penuh dengan filosofis yang sulit
dicerna maknanya. Hingga cowok imut yang masih polos kayak aku sukar untuk
menelaah makna makna dari jawaban yang ia kirimkan kepada saya.
Lalu
mengomentari point nomor lima, makanan kucing atau makanan anjing yahhh bisa
jadi. Karena cowok imut kayak aku suka berbagi snack sama Annabelle chihuahua
kesayanganku…
Bima cowok ini bener
bener macho karena dia instruktur fitness yang badannya mirip penyanyi dangdut
Agung Hercules. Nggak bisa bayangkan betapa beceknya ketek bima saat latihan hahaha….
·
Lebih pilih mana diantara beli snack
atau rokok/kopi?
Beli
snack.
·
Lebih suka mana mengkonsumsi snack atau rokok/kopi? Apa alasannya?
Makan
snack, karna gak ngerokok
·
Seberapa rutin kalian beli sendiri snack
dan memakannya sendiri? Apa alasannya?
Kalau
gak diet mungkin akhir pekan makan ice cream. Snack kalorinya banyak lebih dari
1000 kalori bikin kita gendut kalo berlebihan, jadi tanpa nasi kita bisa tetep
kenyang walau cuma makan snack.
·
Cemilan kalian apa sih? Apa alasannya?
Kacang tanah rebus, kacang hijau. Karena kaya
protein dan bagus buat otot.
·
Kapan terakhir kali beli snack dan
memakan sendiri: nyam nyam stick strobery, berry good, biskuat?
Seminggu
yang lalu akibat begadang malam dan kelaparan hehehe
Aku
hanya manggut manggut sambil mengelus perutku yang tak kunjung six pack,
kemudian mengadahkan tangan berdoa kepada tuhan supaya diberi kekuatan tuk diet
agar perut jadi six pack. Amien. Lalu makan nyam nyam stick strobery lagi…
Beginilah
jawaban dari cowok cowok “macho”, ada perbedaan dari jawaban yang mereka
utarakan. Perbedaan inilah belum membuat rasa penasaranku tak kunjung hilang,
bahkan muncul satu permasalahan lagi. “Sebenernya faktor apasih yang membuat
kalian nggak suka snack yang manis manis kayak nyam nyam stick strobery? Padahal
aku suka banget loh!”, apa jadinya jika masalah ini dikaji dari sisi psikologi?
Menurut
Sri Mariati selaku dosen psikologi sastra menerangkan bahwa sikap yang
kekanak-kanakan seperti jajan snack sangat dihindari pemuda pemuda labil. Apalagi
laki-laki dengan latar belakang kehidupan yang keras sangat menghindari hal hal
tersebut (jajan snack, Red). Kalau rokok dan kopi lebih identik dengan ‘macho’,
jadi mereka lebih memilih kopi atau rokok dibandingkan snack. “Mereka ingin
dianggap bahwa akulah yang paling macho karena aku sudah bisa merokok dan
terbiasa ngopi, nah kalo jajan chiki chiki itukan identik dengan jajannya anak
anak to?” ujarnya.
Orientasi
mereka kepada rokok karena rokok bisa dibuat patungan. Hal tersebut juga bisa
membuat tingkat keakraban semakin erat. Namun berbeda dengan latar belakang
olahragawan, mereka menganggap bahwa merokok dan ngopi adalah gaya hidup yang
kurang sehat.
Sri
menjelaskan bahwa mindset macho terletak pada pemuda perokok adalah wajar jika
dilihat dari segi pergaulan tertentu. Jika dilihat dari sudut pandang pemuda
saat ini jelas wajar karena mereka beranggapan bahwa merokok itu macho. Dan perokok
menjadi mayoritas, jadi jika tidak merokok akan tersisih.