Love Letters Buat Kamu dan Kamu

Hai kamu. Dan kamu.

Don't be surprised kalo tiba-

tiba saya nulis surat seperti ini

buat kamu, dan kamu.


Well... yeah... so last-decade

memang kirim surat kayak

gini. Sebenernya writing letters

isn't really my thing dan

mungkin buatmu gak terlalu

penting. Jadi biarpun aku

bakal pusing tujuh keliling,

hingga kening keriting, i

promise you i,ll try my best

untuk membuat surat ini

tidak terdengar seperti kiasan

cheesy soal cinta di kartu

Valentine yang dicetak masal.


by Rakhmawati Fitri

Rabu, 14 Mei 2014

Transformasi Anak yang Teraniaya di Sinetron 90an 'Noktah Merah Perkawinan', Bagas dan Ayu.



Masih ingat Bagas sama Ayu di sinetron Noktah Merah Perkawinan yang eksis di tahun 90an?? Ya, anak tak berdosa korban kekerasan rumah tangga dari Ambar dan pak Pram. Kondisi mereka semakin menyedihkan ketika perusahaan Pram bangkrut yang berakibat ekonomi keluarga melemah. Akhirnya Ambar membantu meningkatkan perekonomian keluarga dengan menjadi model namun ditentang oleh Pram. Akhirnya mahligai rumah tangga hancur yang berdampak pada Bagas dan Ayu.


Pak Pram yang sabar menjadi ganas karena sering mengurung Bagas dan Ayu di gudang. Tingkah Pram juga berlanjut kepada istrinya Ambar yang ringan tangan selalu menamparnya. Hingga muncullah kata-kata yang khas dari Ambar yaitu “Tampar aku lagi mas, TAMPAR!!” atau “Jangan kurung Bagas sama Ayu, kamu jahat Mas!!”. Kata-kata itu sering digunakan di sosmed untuk lucon-luconan aja. Pram pun juga tak ingin kalah, ia menciptakan trand baru dengan kata-kata “Lancang kamu Ambar!” yang juga popular di sosmed seperti twitter.


Bahtera rumah tangga akhirnya karam Pram dan Ambar bercerai. Bagas dan Ayu ikut dengan Ambar sedangkan Pram menikah lagi dengan wanita yang kejawen, lugu, dan elegan, Yulinar namanya. Namun kesabaran Yulinar juga ada batasnya, ia cemburu dengan hubungan Pram dan Ambar walaupun mereka sudah berpisah namun ternyata masih saling mencintai. Amarah Yulinar sudah tak terbendung hingga akhirnya ia mengacak-acak rumah, membakar taplak dan gorden hingga ia ikut terbakar sampai gosong.


Bagaimana keadaan Bagas dan Ayu sekarang. Ini dia mereka yang sekarang.

Bagas (Perdana Batangtaris)




Kabar yang saya terima, ia kuliah di Institut Seni Jakarta mengambil jurusan Produser.

Ayu (Niken Ayu)



Kabar yang saya terima, ia lulusan Fikom UPDM (B) sekarang menjadi guru di salah satu sekolah kebutuhan khusus Bina Abyakta Jakarta.

Rupanya Ambar berhasil menyekolahkan anak-anaknya hingga di bangku perkuliahan. Lalu apakah Bagas dan Ayu masih juga dikurung di gudang oleh papanya ketika mereka bertemu??? Biarlah menjadi misteri kehidupan dan biarlah waktu yang akan menjawabnya….